Dalam industri kripto yang berkembang pesat, kemajuan teknologi Web3 telah menjadi fokus utama untuk proyek-proyek yang ingin menarik perhatian, merekrut developer yang terampil, dan meningkatkan keterlibatan pengguna. Dalam hal ini, Astar Network (ASTR) menonjol sebagai contoh utama dari inisiatif semacam itu. Mereka secara aktif mendukung developer dalam membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan solusi Layer 2 melalui infrastruktur Web3 yang komprehensif dan benefit berharga lainnya.
Apa Itu Astar Network?
Sebagai proyek yang didirikan pada tahun 2019 Astar Network terutama berfokus untuk membantu para developer dalam membangun dApp. Platform ini menawarkan infrastruktur Web3 yang kuat dan interoperable, bersama dengan program inkubasi yang komprehensif, insentif keuangan yang menarik, dan dukungan teknis yang memadai.
Pada intinya, misi Astar adalah memberdayakan para developer dengan menyediakan solusi mutakhir, seperti Ethereum Virtual Machines (EVM), untuk memastikan kompatibilitas dengan ekosistem developer yang ada. Selain itu, Astar secara aktif bekerja untuk mengembangkan parachain di mana smart contract EVM dan WebAssembly (WASM) dapat hidup berdampingan dan berinteraksi dengan mulus, sehingga memperluas kemungkinan pengembangan dApp.
Tim Astar Network
Astar Network didirikan oleh pelopor blockchain Sota Watanabe pada tahun 2019. Beberapa prestasi yang Watanabe miliki adalah masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2022 dan memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Keio yang bergengsi di Jepang. Sebelum menjadi bagian dari Astar, ia bekerja sebagai spesialis pemasaran di perusahaan IT yang berbasis di San Francisco, Chronicled, dan juga mendirikan perusahaan seperti Next Web Capital.
Pada tahun 2021, proyeknya, Plasm Network, mengalami perubahan nama dan muncul sebagai Astar Network. Transformasi ini membuka jalan bagi peluncuran platform-nya sebagai platform smart contract multi-chain di Polkadot pada awal tahun 2022.
Bagaimana Cara Kerja Astar Network
Astar Network berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan ekosistem Polkadot dengan blockchain L1 lainnya seperti Cosmos dan Ethereum. Hal ini dicapai dengan memanfaatkan parachain Polkadot untuk beroperasi sebagai hub dApp multi-chain, mendorong kompatibilitas cross-chain dan memberdayakan developer untuk membangun dan menggunakan dApp mereka di berbagai jaringan blockchain.
Jaringan ini memberikan dukungan komprehensif untuk organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan non-fungible token (NFT), yang memungkinkan developer untuk mengalihkan fokus mereka dari infrastruktur ke pengembangan aplikasi.
Astar Network beroperasi pada dua lapisan yang berbeda. Lapisan pertama dibangun di atas kerangka kerja Substrat, meletakkan fondasi yang kuat untuk fungsionalitas jaringan. Sementara itu, lapisan kedua menggunakan Optimistic Virtual Machine (OVM) untuk meningkatkan skalabilitas, memastikan operasi yang efisien dan lancar di seluruh platform.
Native Token Astar Network: ASTR
Native crypto Astar Network, ASTR, memiliki total pasokan 7 miliar token dan tunduk pada inflasi tahunan sebesar 10%.
ASTR mempertahankan rasio 1:1 untuk likuiditas dan staking, memastikan bahwa untuk setiap token yang digunakan untuk likuiditas, jumlah yang setara tersedia untuk staking. Hal ini memungkinkan distribusi token ASTR yang seimbang dan terkendali dalam ekosistem Astar Network, mencegah konsentrasi yang berlebihan baik dalam likuiditas maupun aktivitas staking.
Untuk mengelola inflasi secara efektif, token dirilis secara bertahap dalam beberapa drop. Selain itu, staking reward meningkat secara proporsional dengan tingkat inflasi. Dengan begitu, mereka dapat memberikan insentif yang kuat untuk partisipasi aktif dalam jaringan dan memberdayakan para staker untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan karena mereka berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas proyeknya.
Use Case ASTR
ASTR melayani berbagai use case dalam ekosistemnya. Pertama, ASTR berfungsi sebagai pembayaran biaya transaksi on-chain. Kedua, ASTR merupakan token utilitas penting untuk membangun aplikasi Layer 2. Selain itu, ASTR memainkan peran penting dalam tata kelola, memberikan hak kepada holder-nya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan memberikan hak suara mereka pada proposal yang diajukan atau mengajukan proposal mereka sendiri.
Distribusi ASTR
Astar Network mengalokasikan tokennya dengan cara berikut:
- 20%: Didistribusikan melalui lelang parachain awal Astar Network di Polkadot
- 30%: Dicadangkan untuk pengguna awal yang mendukung jaringan melalui staking dan crowdfunding
- 10%: Pengembangan proyek di masa depan
- 5%: Cadangan lelang parachain
- 5%: DAO on-chain
- 5%: Upaya pemasaran
- 10%: Pendukung keuangan awal
- 5%: Tim
- 10%: Astar Foundation
Rencana Astar Network kee Depannya
Astar Network berdiri sebagai sumber inovasi dan kemajuan dalam lanskap aset kripto yang berkembang pesat. Dengan komitmennya untuk memberdayakan developer melalui infrastruktur Web3 yang interoperable, Astar Network telah membuka jalan bagi terciptanya solusi dApps dan Layer 2 yang canggih. Seiring dengan jaringan yang terus meluas dan berkembang, jaringan ini memiliki janji untuk menjadi platform smart contract multi-chain berskala penuh, yang selanjutnya merevolusi cara kita berinteraksi dengan teknologi blockchain.