Di tengah semakin populernya platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan bursa terdesentralisasi (DEX), Perpetual Protocol telah muncul sebagai pemain penting dengan native token PERP mereka. Perpetual Protocol menawarkan pengalaman perdagangan kontrak abadi (perpetual contract) terdesentralisasi yang unik, yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan perpetual contract.
Didukung oleh native token-nya, PERP, Perpetual Protocol dirancang untuk melayani trader berpengalaman dan pendatang baru di blockchain, menawarkan mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam perpetual contract untuk berbagai aset.
Apa Itu Perpetual Protocol?
Perpetual Protocol berdiri sebagai inisiatif DeFi yang digerakkan oleh kode, yang secara efektif melewati kebutuhan perantara keuangan. Platform ini memungkinkan perdagangan perpetual contract melalui automated market maker (vAMM). Karakteristik yang patut dicatat adalah kapasitasnya untuk mengakomodasi beragam aset, memberikan fleksibilitas yang cukup besar kepada pengguna dalam preferensi perdagangan mereka. Hal yang membedakan Perpetual Protocol dari bursa terdesentralisasi (DEX) lainnya adalah mereka dibuat khusus untuk perdagangan leverage, posisi short, dan mempertahankan tingkat slippage yang minimal.
Tim Perpetual Protocol
Tim Perpetual Protocol terdiri dari para profesional berpengalaman dengan berbagai keahlian. Yenwen Feng, co-founder dan CEO, membawa latar belakang keuangan dan teknologi serta semangat kewirausahaannya untuk memimpin tim proyek ini. Shao-Kang Lee, o-founder dan CTO, adalah seorang insinyur perangkat lunak yang terampil yang berfokus pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi (DApp).
Sementara itu, sebagai kepala pemasaran, Hana Chang memanfaatkan keahliannya dalam pemasaran dan komunikasi untuk mempromosikan protokol. Nicholas Tong, kepala strategi, memanfaatkan pengalamannya di bidang keuangan dan strategi untuk mengarahkan arah proyek. Wei-Ting Chen, seorang staf insinyur perangkat lunak, menyumbangkan keahliannya dalam pengembangan aplikasi terdesentralisasi untuk upaya tim.
Bagaimana Cara Kerja Perpetual Protocol?
Perpetual Protocol beroperasi dalam struktur dengan layer ganda. Layer awal berada di jaringan Ethereum, menampung token PERP dan berfungsi sebagai pusat tata kelola protokol. Layer kedua beroperasi di xDai Chain, yang menampung semua aktivitas perdagangan. Kedua layer ini menyelaraskan diri melalui bridge, memastikan efisiensi dan keamanan dalam operasi protokol.
Protokol ini juga memanfaatkan Automated Market Maker (vAMM) virtual. Tidak seperti bursa spot tradisional, teknologi ini secara eksplisit dirancang untuk penemuan harga. Penting untuk dicatat bahwa vAMM tidak menyimpan aset kripto yang sebenarnya, tetapi menggunakan smart contract. Kontrak ini memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam posisi long dan short, berfungsi sebagai rumah kliring protokol dan vault kolateral.
Native Token Perpetual Protocol: PERP
PERP adalah native token Perpetual Protocol, yang melayani berbagai fungsi penting dalam ekosistem. Sebagai token utilitas dan tata kelola, token ini memberdayakan pengguna di platform-nya. PERP digunakan untuk staking, membayar biaya transaksi, dan berpartisipasi dalam pemungutan suara tata kelola, menjadikannya elemen penting dalam memelihara dan mengelola ekosistem protokol.
Tokenomics PERP
Token PERP memainkan peran penting dalam ekosistem Perpetual Protocol, melayani berbagai tujuan. Token ini digunakan untuk membayar biaya perdagangan, berpartisipasi dalam keputusan tata kelola, dan mengamankan jaringan. Total pasokan yang berjumlah 150 juta token didistribusikan melalui mekanisme seperti Initial DEX Offering (IDO), liquidity mining, dan staking. Mereka akan melakukan burning sebagian dari biaya perdagangan setiap hari untuk mempertahankan model deflasinya. Tokenomics ini dirancang dengan cermat untuk mendorong keterlibatan pengguna, memastikan keberlanjutan jangka panjang jaringan Perpetual Protocol.
Bagaimana Cara Staking PERP
Untuk melakukan staking PERP di Perpetual Protocol, Anda harus menyetor token PERP Anda ke dalam staking pool. Dengan demikian, Anda berhak menerima staking reward, yang berasal dari sebagian biaya transaksi yang dihasilkan di platform-nya. Selain itu, staking juga memungkinkan Anda untuk berpartisipasi aktif dalam proses tata kelola protokol dengan memberikan suara pada berbagai proposal yang membentuk masa depan platform.
Selain itu, Anda dapat menjelajahi opsi lain untuk melakukan staking PERP, seperti menggunakan bursa kripto seperti OKX. Pada platform seperti OKX Earn, Anda dapat melakukan staking token PERP Anda dan mendapatkan sekitar 1% annual percentage yield (APY) dengan persyaratan yang fleksibel. Dengan staking yang fleksibel, Anda memiliki kebebasan untuk mulai mendapatkan reward dengan segera dan fleksibilitas untuk melepas staking token PERP Anda kapan saja.
Use Case PERP
Perpetual Protocol menawarkan jalan terdesentralisasi untuk memperdagangkan perpetual contract yang mencakup berbagai kategori aset seperti aset kripto, komoditas, indeks, dan, sebentar lagi, aset tradisional. Smart contract ini dapat menjadi alat lindung nilai yang praktis, mengurangi eksposur risiko selama volatilitas pasar. Sebagai pusat dari ekosistem ini, token PERP memiliki aplikasi praktisnya sendiri. Token ini dapat menutupi biaya transaksi dalam platform DEX, merampingkan interaksi pengguna.
Selain itu, holder token PERP diberdayakan untuk secara aktif terlibat dalam masalah tata kelola dengan berpartisipasi dalam keputusan penting yang membentuk masa depa Perpetual Protocol.
Distribusi PERP
Token PERP didistribusikan sebagai berikut:
- 20% dijual dalam initial DEX offering (IDO) pada bulan Desember 2020.
- 50% didistribusikan melalui kampanye liquidity mining pada tahun 2021.
- 30% akan didistribusikan secara bertahap kepada para staker dari waktu ke waktu.
Rencana Masa Depan Perpetual Protocol
Perpetual Protocol memiliki roadmap yang ambisius. Tim ini berfokus untuk memperluas penawaran produknya dengan memperkenalkan jenis-jenis perpetual contract baru, yang mencakup lebih banyak aset, dan menggabungkan mekanisme perdagangan yang inovatif. Mereka juga bertekad untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dengan meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan interface pengguna protokolnya. Selain itu, Perpetual Protocol bertujuan untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi strategis dengan proyek DeFi terkemuka lainnya untuk mendorong adopsi dan meningkatkan likuiditas di platform-nya.