Runecoin (RSIC•GENESIS•RUNE) adalah mata uang kripto terdesentralisasi di jaringan Bitcoin. Mata uang kripto ini didukung oleh Runes Protocol, yang merupakan standar terdepan untuk fungible token pada lapisan satu Bitcoin, yang dikembangkan oleh Casey Rodarmor, pendiri Ordinals. Misi Runecoin adalah untuk mempercepat adopsi, edukasi, dan inovasi Ordinals, Runes, dan Bitcoin.
Runecoin memperkenalkan mekanisme distribusi baru untuk Runes (token) sebelum peluncuran Runes Protocol, dengan Ordinals “pre-rune” pertama, yang mengalokasikan token rune kepada pemilik 21.000 inskripsi Ordinal (disebut RSIC) yang diberikan melalui airdrop secara gratis. RSIC melakukan mining rune secara digital hingga 20 April 2024, yaitu hari Bitcoin Halving. Pendekatan ini langsung populer dalam komunitas Bitcoin serta Ordinals dan ditiru oleh banyak proyek lain, yang membantu memupuk ekosistem dinamis untuk rune saat protokol diluncurkan.
Sebagai Rune ke-8 yang terukir pada protokol Runes dengan besaran airdrop sebanyak 888 Satoshi, ini membawa nuansa ‘keberuntungan’ dengan menggemakan makna simbolis angka delapan sebagai angka 8 keberuntungan dalam budaya Asia. Pasokan token Runecoin sebanyak 21 miliar juga merefleksikan ‘batas maksimum’ Bitcoin yang terkenal sebanyak 21 juta.
Runecoin menciptakan kesempatan unik bagi orang-orang untuk berinteraksi dengan Bitcoin, mempersiapkan panggung untuk ekosistem yang lebih dinamis dan berfokus pada pengguna. Ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih terdesentralisasi dan lebih baik bagi
Bitcoin.
Bagaimana cara kerja Runecoin (RSIC)?
Runecoin adalah mata uang kripto terdesentralisasi yang mewarisi sifat-sifat bitcoin. Cara kerjanya berbeda dari mata uang kripto lain seperti Ethereum, yang memiliki aplikasi dan status asli. Sebaliknya, Runecoin dapat dikirim dan diterima melalui transaksi Bitcoin biasa dan Runes Protocol. Runecoin telah memberikan dampak signifikan pada pasar barang fungible di Bitcoin karena sifat unik dan model distribusi inovatifnya.
Sebagai sebuah token yang berbasis pada Runes Protocol, Runecoin menggunakan model UTXO Bitcoin, yang mengurangi jumlah transaksi yang diperlukan untuk transfer, menyederhanakan manajemen, dan menawarkan standar token alternatif lebih efisien. Secara umum, Runes Protocol memungkinkan pembuatan dan manajemen token, yang memfasilitasi penciptaan, transfer, dan penyimpanan barang fungible di Bitcoin.
Sorotan Runecoin
Runecoin memiliki pasokan sebanyak 21 Miliar Token dan 100% dari suplai tersebut sedang beredar. Sebanyak 21.000 inskripsi ordinals (RSIC) telah diberikan melalui airdrop secara gratis kepada kolektor dan pendukung awal protokol ordinals pada tanggal 22 Januari 2024. Sebanyak 90% dari token tersebut didistribusikan kepada para pemilik inskripsi ini.
Runecoin diukir sebagai Rune #8 pada blok halving (840.000) dan tiap transaksi airdrop memiliki besaran 888 satoshi. Ini adalah airdrop skala besar pertama pada Runes Protocol dan memiliki jumlah pemilik token tertinggi dibandingkan rune lain. Induk koleksi sebanyak inskripsi 126 dari Januari 2023, yaitu bulan pertama keberadaan Ordinals. Induk ini memberikan keaslian kepada RSIC dan Runecoin, yang mengaitkan semua inskripsi dan rune dengan riwayat awal ekosistem tersebut dan mereka yang membangunnya.
Harga dan tokenomik Runecoin
- Pasokan maksimum sebanyak 21 miliar token.
- Airdrop Ordinals: 90% dari token diberikan melalui airdrop kepada pemilik historis RSIC ordinals. RSIC adalah koleksi pre-rune ordinals pertama yang pernah ada di Bitcoin, dan diberikan melalui airdrop secara gratis kepada kolektor awal dan pendukung protokol Ordinals. RSIC merupakan singkatan dari Rune Specific Integrated Circuit, yaitu versi digital dari ASIC yang digunakan dalam mining Bitcoin.
- Alokasi tim: 5% dari token dimiliki oleh tim.
- Alokasi Stakeland: 2% dari token akan diberikan melalui airdrop ke lebih dari 100.000 pengguna platform staking Memeland, yaitu Stakeland.
- Mitra peluncuran (Launchpool + MM): 3% dari token akan ditransfer ke mitra peluncuran untuk memfasilitasi pertumbuhan dan adopsi Runecoin lebih lanjut.