Status merupakan sistem operasi perpesanan dan peramban yang menghubungkan pengguna dengan aplikasi terdesentralisasi (DApps) Ethereum melalui antarmuka seluler. Aplikasi web Status menawarkan pratinjau masa depan web terdesentralisasi, yang dikenal sebagai Web3, dan telah dibuat menggunakan teknologi blockchain. Selain itu, Status bertujuan untuk berkembang menjadi portal untuk perdagangan peer-to-peer (P2P), pengiriman pesan yang aman, dan pembayaran yang lancar.
Apa itu Status?
Status berusaha untuk menjadi platform perpesanan terdesentralisasi pertama yang dapat diakses di seluruh dunia. Dengan aplikasinya, pengguna bisa langsung terhubung ke jaringan Ethereum melalui fitur perpesanan, mengikuti prinsip-prinsip interaksi permissionless, terdesentralisasi, dan trustless.
Inisiasi aplikasi Status terutama didorong oleh kebutuhan untuk memerangi masalah bot media sosial, yang merupakan perangkat lunak otomatis yang mengelola akun media sosial, mempromosikan kampanye, dan membentuk opini publik. Bot ini tersebar luas di aplikasi sosial Web2 dan mencemari diskusi online dengan memberikan lapisan kredibilitas artifisial pada pesan-pesan mereka dan memengaruhi individu.
Tim Status
Didirikan oleh Jarrad Hope dan co-founder Carl Bennetts pada tahun 2017, jaringan Status telah berkembang secara signifikan. Bennetts membawa serta pengalamannya selama satu dekade dalam manajemen bisnis dan operasi. Timnya telah berkembang untuk mencakup kelompok protocol engineer, perancang sistem, manajer produk, penasihat, dan profesional hukum yang beragam. Di antara anggota-anggota ini terdapat tokoh-tokoh penting seperti Csaba Kiraly, seorang senior system engineer dengan gelar Ph.D. di bidang ilmu komputer, dan Zahary Karadjov, yang mempelopori Nimbus, sebuah komponen penting dari ekosistem Status. Karadjov terkenal atas kontribusinya dalam mengembangkan bahasa pemrograman Nim.
Bagaimana cara kerja Status?
Status beroperasi pada protokol Ethereum, yang menyimpan ledger transaksi token SNT yang tidak dapat diubah. Holder SNT bisa mengirim dan menerima pesan terenkripsi, menjelajahi smart contract dan Web3 DApps, dan melakukan pembayaran peer-to-peer (P2P). Dompet Status menyediakan solusi penyimpanan dan manajemen yang aman untuk aset mata uang kripto pengguna. Identitas pengguna dalam Status berakar pada keypair kriptografik yang dibuat secara lokal, didukung oleh lapisan perlindungan tambahan melalui otentikasi kata sandi.
Komunikasi P2P difasilitasi oleh protokol Waku, yang berfungsi melalui jaringan interconnected peers untuk mengirimkan pesan dengan aman. Protokol ini menggabungkan enkripsi end-to-end dan forward secrecy yang sempurna, mengikuti standar yang ditetapkan oleh Open Whisper Systems, termasuk X3DH dan Double Ratchet. Selain itu, Waku memiliki backward secrecy yang sempurna.
Kepemilikan Bitcoin disimpan dalam dompet non-kustodian, diperkuat dengan frasa khas yang melindungi dari potensi upaya phishing di masa depan.
SNT: Native token Status
SNT berfungsi sebagai native token platform, yang mendukung fungsi-fungsi jaringan Status. Meskipun tidak ada pasokan maksimum yang ditentukan sebelumnya, total pasokan saat ini adalah 6.804.870.175 token.
Use case SNT
SNT digunakan untuk transaksi dan layanan dalam ekosistem Status, sementara pengiriman pesan dan manajemen dompet tetap dibebaskan dari biaya. Selain itu, SNT memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam tata kelola yang terdesentralisasi dalam ekosistem Status. Pengguna yang memegang token SNT memiliki kekuatan suara yang setara dengan jumlah token yang mereka miliki, memberdayakan mereka untuk berkontribusi pada keputusan di seluruh jaringan.